"Bincang Kader HMI Komisariat Dakwah Ushuluddin: Mengkaji Peran Ilmu Sosial Borjuis dalam Membentuk Dinamika Budaya Akademis dan Pendidikan Tinggi di Indonesia"

     Pada Sabtu, 11 Januari 2025, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Dakwah Ushuluddin mengadakan kegiatan "Bincang Kader" secara online yang dilakukan melalui Google Meet dengan membahas topik peran ilmu sosial borjuis terhadap budaya akademis Indonesia. Diskusi ini mengangkat dinamika antara kelas proletar dan borjuis serta dampak hubungan keduanya terhadap perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

     Dalam sesi diskusi, Kanda Muhammad Afif pembicaraan berfokus pada kontribusi kaum borjuis, terutama dalam bentuk pemberian beasiswa, yang dapat memberikan dampak positif bagi kaum proletar. “Peran kaum borjuis dalam menyediakan beasiswa memberikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan pengembangan intelektual, terutama bagi mereka yang berasal dari kalangan proletar. Namun, kita harus kritis dalam melihat kontribusi ini, karena sering kali pandangan negatif muncul tanpa memahami kompleksitas hubungan antara kedua kelas sosial ini,”

     Meski demikian, para peserta juga mengkritisi pandangan negatif yang sering diarahkan kepada kaum borjuis, yang dianggap tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kaum proletar. Diskusi ini bertujuan untuk memperluas perspektif peserta mengenai hubungan kedua kelas sosial ini, yang ternyata memiliki peran dan fungsi saling terkait dalam dunia pendidikan.

     Melalui kegiatan ini, HMI Komisariat Dakwah Ushuluddin berharap dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi para kadernya, serta mendorong perubahan budaya akademis yang lebih inklusif dan kritis. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran kelas sosial dalam menciptakan pendidikan tinggi yang lebih adil dan merata di Indonesia.

0 Komentar

Tidak ada komentar