Berita Detail
2024-06-10
Kegiatan Organisasi
0
Penulis : Admin
Daerah Istimewa Yogyakarta, sering mendapat julukan sebagai kota pelajar. Apakah ada yang tau kenapa disebut begitu? Yap, karena dikota tersebut banyak pusat pendidikan yang berdiri disana, seperti Universitas Islam pertama di Indonesia berdiri disana, UII yang dulunya bernama Sekolah Tinggi Islam (STI) ini yang merupakan tempat berdirinya organisasi mahasiswa Islam pertama setelah kemerdekaan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang didirkan oleh Lafran Pane bersama 14 orang temannya pada rabu 5 februari 1947, HMI didirikan oleh para mahasiswa–mahasiswa yang kritis dan memiliki semangat ke-islaman dan ke-indonesiaan, hal ini terbukti dengan tujuan awal HMI adalah “Mempertahankan Negara Republik Indonesia dan Meningkatkan Martabat Rakyat Indonesia.”
Tapi apakah itu juga masih berlaku sekarang? Tidak, jika melihat dari kejadian yang terjadi baru–baru ini, mungkin kalian akan membenarkan apa yang disampaikan penulis. Ya, baru–baru ini ada kejadian yang tidak mengenakkan yang terjadi di Yogyakarta, kejadian yang terjadi pada saat LK 2 (Intermediate Training) latihan kader lanjutan yang bertujuan "terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban dan memformulasikan gagasan dalam lingkup organisasi." yang diselenggarakan oleh Koordinator Komisariat (Korkom) UIN Suka Yogyakarta ini jelas sangat merugikan terlebih kepada peserta LK 2.
Dimana terjadi baku hantam antara peserta dengan salah satu Master Of Training (MOT) yang merupakan kelompok yang mengelola training tersebut, hingga membuat peserta terancam tidak lulus dan berakhir dikantor polisi. Setelah mediasi di kantor polisi dan berakhir pihak peserta harus membayar denda ganti rugi kepada MOT, setelah pembayaran denda yang ditentukan lunas harusnya masalah itu selesai tapi tidak, Ketua umum Korkom yang merasa tidak puas dengan hasil mediasi tersebut menahan SK yang telah dibacakan oleh MOT selama beberapa hari dan berakhir dengan merubah substansi dari SK tersebut dengan tidak meluluskan beberapa peserta yang terlibat baku hantam.
Dan anehnya para MOT tidak tau akan hal ini padahal isi dari SK merupakan kewenangan mutlak MOT, dan semua MOT sudah sepakat untuk meluluskan semua peserta, "saya bertanggung jawab akan meluluskan kalian semua, apabila ada salah satu yang tidak lulus bisa mencari saya." Ujar KORMOT dalam pertemuan setelah acara penutupan selesai kepada seluruh seluruh peserta LK 2.
“Demi Allah, coba tanya ketum Korkom kembali, aku sebagai pendidik gamungkin sejauh itu. Aku sayang kalian, aku udah konfirmasi ke dia dan KORMOT tolong jangan bawa masalah aku lagi karna udah selesai dan aku udah legowo.” Ujar salah satu MOT yang terlibat dalam baku hantam dalam chat bersama salah satu peserta.
Disini sudah jelas bahwa MOT sudah tidak mempermasalahkan masalah baku hantam yang terjadi. Yang menjadi masalah sekarang adalah ketum Korkom yang tidak mau ditemui dan malah melarikan diri dari masalah setelah menelantarkan para peserta begitu saja, dengan ketum korkom yang lari dari tanggung jawab sangatlah tidak mencerminkan sebagai pemimpin yang baik.
Bahkan sampai detik ini ketum korkom UIN suka masih tidak bisa ditemui dengan berbagai alasan yang dibuatnya. "Pihak Korkom masih belum menunjukkan batang hidungnya bahkan saat acara mediasi yang dilaksanakan oleh cabang Jogja, padahal aku sudah bela-belain untuk datang agar dapat bertemu dengannya disaat keretaku 2 jam lagi akan berangkat." Terang salah satu peserta LK 2 berinisial AD.
"Aku hanya ingin bertemu dengan pihak korkom dan menjelaskan semua yang terjadi agar semua terang dan jelas, tapi pihak korkom selalu menolak untuk bertemu dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal." Ujar peserta LK 2 berinisial TR
Tidak ada komentar
Himpunan Mahasiswa Islam adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 5 Februari 1947, atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam.
Dll
hmikomisariatdakush47@gmail.com
085785005676
© HMI Dakush. All Rights Reserved. 2023